publiklampung.com -- Seorang guru sekolah dasar di Kabupaten Pesawaran menjadi sorotan setelah diduga mengamuk di kelas dan mengancam sejumlah muridnya. Aksi tersebut menimbulkan keresahan baik bagi siswa maupun para orang tua yang khawatir terhadap kondisi psikologis anak-anak mereka.
Insiden itu dilaporkan terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung. Guru tersebut diduga kehilangan kendali emosi hingga mengucapkan ancaman yang membuat siswa merasa takut. Beberapa murid bahkan sempat menangis karena ketakutan dengan sikap gurunya.
Pihak sekolah segera mengambil langkah cepat dengan melakukan klarifikasi kepada guru yang bersangkutan. Berdasarkan hasil rapat bersama, diputuskan bahwa guru tersebut dinonaktifkan sementara dari tugas mengajar hingga ada keputusan lebih lanjut.
Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran turut turun tangan menindaklanjuti laporan tersebut. Mereka menegaskan bahwa perilaku guru tidak seharusnya mencederai rasa aman anak didik. Tindakan tegas pun diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap siswa.
Selain menonaktifkan, pihak terkait juga akan memberikan pembinaan khusus kepada guru tersebut. Tujuannya agar yang bersangkutan bisa mengendalikan emosinya serta memahami etika dalam mendidik anak. Dengan begitu, insiden serupa diharapkan tidak terulang lagi.
Orang tua murid menyambut baik langkah cepat sekolah dan dinas pendidikan. Menurut mereka, tindakan ini dapat memberikan rasa tenang dan kepastian bahwa anak-anak tetap belajar dalam lingkungan yang aman serta kondusif.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa tenaga pendidik memegang peran penting dalam membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, profesionalisme, kesabaran, dan sikap bijak harus selalu dijaga demi terciptanya suasana belajar yang positif.
0 comments:
Post a Comment