publiklampung.com -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai empat meter di sejumlah perairan sekitar Provinsi Lampung. Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga tanggal 20 Oktober 2025, sehingga masyarakat di wilayah pesisir diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan.
BMKG menjelaskan, kondisi gelombang tinggi ini disebabkan oleh pengaruh angin kencang dan tekanan udara yang tidak stabil di wilayah perairan barat Indonesia. Kecepatan angin yang cukup tinggi mendorong peningkatan tinggi gelombang di beberapa titik, terutama di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia barat Lampung.
Menurut prakiraan cuaca, gelombang sedang hingga tinggi juga berpotensi terjadi di wilayah Teluk Lampung bagian selatan dan utara. Situasi ini berisiko bagi aktivitas pelayaran, terutama kapal nelayan, kapal kecil, dan feri pengangkut penumpang. BMKG mengingatkan agar para pengguna jasa laut selalu memperhatikan informasi terbaru sebelum berlayar.
Nelayan dan masyarakat pesisir diminta untuk menunda kegiatan melaut apabila kondisi cuaca menunjukkan potensi bahaya. Selain itu, wisatawan yang beraktivitas di sekitar pantai juga disarankan untuk tidak berenang atau bermain terlalu dekat dengan area ombak besar. Langkah ini diambil guna mencegah risiko kecelakaan laut akibat gelombang ekstrem.
Selain faktor angin, BMKG juga mencatat adanya pengaruh sistem tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia yang turut memicu peningkatan gelombang. Interaksi antara sistem tekanan ini dengan angin muson timur menyebabkan arus laut menjadi lebih kuat dan tidak stabil.
BMKG terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan gelombang laut melalui satelit dan stasiun pemantau. Informasi terbaru akan disebarkan secara berkala kepada masyarakat melalui situs resmi BMKG serta kanal media sosial agar dapat segera diantisipasi oleh pihak terkait.
Dengan adanya peringatan ini, pemerintah daerah dan instansi penanggulangan bencana diharapkan dapat mengambil langkah preventif untuk melindungi masyarakat pesisir. Waspada dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi gelombang tinggi agar tidak menimbulkan kerugian materi maupun korban jiwa.
0 comments:
Post a Comment