Bandar Lampung - publiklampung.com -- Di Lampung, terdapat 2.070 kasus demam berdarah dengue (DBD) pada bulan Januari hingga Oktober 2023. Jumlah tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota, dengan jumlah kasus tertinggi di Lampung Timur yakni 328 kasus dibandingkan kota lainnya.
"Pada Oktober saja ada penambahan 19 kasus baru di Lampung Timur," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Edwin Rusli, Selasa, 21 November 2023.
Tingginya jumlah kasus ini disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah. Selain itu, diagnosis Puskesmas sering kali terlambat dan di bawah standar.
Sebab, peningkatan kasus demam berdarah disebabkan oleh fasilitas pemeriksaan darah yang tidak memadai."Ini perlu dukungan lintas sektor termasuk perguruan tinggi, media sosial untuk sosialisasi, dan advokasi, untuk mengingatkan masyarakat," ujar dia.
Untuk mencapai Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥95 persen, Dinas Kesehatan Lampung tengah menekankan penerapan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus kepada masyarakat.
"Tentunya koordinasi dalam upaya preventif dan promotif dengan kemandirian masyarakat melalui program-program itu," ujarnya.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Lampung, kasus DBD pada tahun 2023 sebanyak 18 kasus di Mesuji, 38 kasus di Tulangbawang, 57 kasus di Lampung Barat, 57 kasus di Way Kanan, 67 kasus di Tulangbawang Barat, dan 102 kasus di Metro.
Disusul Bandar Lampung (192), Lampung Tengah (274), Lampung Selatan (286), Lampung Timur (328), Tanggamus (118), Pesawaran (139), Pringsewu (141), Pesisir Barat (147), dan Lampung Utara. (105).
0 comments:
Post a Comment