Limbah Minyak Mentah Cemari Pantai Lampung - .
RajaBackLink.com

Limbah Minyak Mentah Cemari Pantai Lampung

Lampung Selatan - publiklampung.com -- Limbah minyak mentah lagi-lagi memenuhi pantai di Lampung Selatan. Video penampakan minyak tersebut beredar di media sosial.

Terlihat beberapa warga melakukan pembersihan di Pantai Kedu Warna, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, terdengar warga mengeluhkan banyaknya limbah minyak mentah berwarna hitam yang tampak seperti aspal.

"Oke penampakan limbah dari tier bisa, aspal bisa tapi seperti biasa tahunan datang dan datang lagi seperti ini. Perlu jadi sorotan, karena sangat mengganggu sekali untuk pariwisata ataupun kehidupan makhluk yang ada di laut. Pasti akan mati, jika terkena ini," ujar pria dalam video tersebut.

Menurut keterangan Edi, warga setempat, limbah tersebut muncul pertama kali pada Senin (21/8/2023).

"Sejak kemarin sore jam setengah 5 (16.30 WIB). Kalau pagi sedikit, tapi mulai masuk sore itu banyak,"kata Edi pada Selasa (22/8/2023).

Edi menjelaskan, limbah minyak tersebut selalu datang setiap tahun. Namun, warga setempat tidak mengetahui asal limbah tersebut.

"Setiap tahun pasti ada, sangat meresahkan buat kami warga di sini, karena kami kan membuka usaha di pantai ini untuk wisatawan,"jelas dia.

Menurutnya, banyaknya limbah tersebut sangat merugikan karena berimbas terhadap perekonomian warga.

"Kerugian ya banyak, kayak pengunjung kan risih ke pantainya. Karena kan diinjak lengket, jadi pasti berkurang wisatawan yang datang. Ini juga mempengaruhi air laut di sini, jadi warna coklat, kasihan juga nelayan di sini," tandasnya.

Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com

Share on Google Plus

About Publik Lampung

PT.Tricitra Media Coorporate provides one stop automated solution for your Technology. Depending on the size and field of your organization, we have different products and services to meet your requirements. We provide the optimum and customized solutions made for your organization.

0 comments:

Post a Comment