publiklampung.com -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penerapan energi dalam sektor pertanian dan perikanan. Dukungan ini diberikan dengan menyediakan infrastruktur kelistrikan yang mendukung aktivitas produksi pangan masyarakat.
Dalam program bertajuk Electrifying Agriculture, PLN menghadirkan berbagai solusi berbasis listrik yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha tani dan nelayan. Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi serta menurunkan biaya operasional petani dan nelayan, terutama dalam penggunaan mesin berbahan bakar konvensional.
PLN menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan yang berkelanjutan. Penggunaan energi listrik secara masif di sektor pertanian, seperti untuk irigasi, penggilingan padi, hingga pendingin hasil panen, diyakini mampu mendongkrak produktivitas.
Di Lampung, sejumlah wilayah telah mulai mengadopsi teknologi berbasis listrik untuk mendukung proses produksi pangan. Misalnya, kelompok tani dan koperasi di daerah Lampung Tengah dan Pringsewu telah memanfaatkan layanan listrik untuk pengolahan hasil pertanian secara modern.
Selain efisiensi, penggunaan listrik juga dinilai ramah lingkungan dan mendukung transisi energi bersih. PLN berharap para pelaku sektor pangan bisa beralih dari mesin diesel atau bensin ke mesin listrik, yang memiliki emisi lebih rendah dan biaya operasional lebih hemat.
Tak hanya berhenti pada penyediaan infrastruktur, PLN juga memberikan edukasi dan pendampingan teknis kepada masyarakat. Melalui kerja sama dengan dinas pertanian dan UMKM, PLN aktif mendorong transformasi energi di sektor pangan berbasis komunitas.
Dengan sinergi lintas sektor, PLN Lampung optimistis bahwa transformasi energi ini dapat meningkatkan ketahanan pangan di daerah, sekaligus memperkuat kemandirian energi nasional berbasis potensi lokal.
About Publik Lampung
0 comments:
Post a Comment