publiklampung.com -- Forum Perupa Lampung kembali menunjukkan eksistensinya dengan menyelenggarakan pameran seni bertema “We Take Action”. Kegiatan ini menghadirkan karya-karya visual dari para seniman lokal yang mengekspresikan keresahan, harapan, dan seruan untuk perubahan sosial melalui media seni rupa.
Pameran ini diadakan di salah satu galeri seni terkemuka di Bandar Lampung dan berlangsung selama beberapa hari. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap isu-isu sosial, lingkungan, serta kemanusiaan yang saat ini tengah menjadi sorotan.
Ketua Forum Perupa Lampung menyampaikan bahwa pameran ini merupakan bentuk respon seniman terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat. Lewat karya-karya yang ditampilkan, para seniman ingin mengajak publik untuk tidak tinggal diam dan mulai mengambil peran aktif dalam menciptakan perubahan positif.
Beragam medium digunakan dalam pameran ini, mulai dari lukisan, instalasi, patung, hingga karya multimedia. Masing-masing seniman menghadirkan perspektif unik, yang tidak hanya menonjolkan keindahan estetika, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan mendalam yang mengajak audiens untuk merenung.
Pengunjung yang hadir tampak antusias menikmati setiap karya yang dipamerkan. Beberapa pengunjung menyatakan bahwa pameran ini menjadi sarana edukatif sekaligus reflektif yang jarang ditemukan dalam kegiatan seni di daerah. Mereka mengapresiasi keberanian para perupa dalam mengangkat isu-isu krusial lewat seni.
Pameran “We Take Action” juga dirangkaikan dengan diskusi terbuka dan workshop kreatif yang melibatkan seniman serta pelajar dan mahasiswa. Forum ini menjadi ruang berbagi pengetahuan serta memperkuat jejaring antar pelaku seni dan komunitas di Lampung.
Dengan terlaksananya pameran ini, Forum Perupa Lampung berharap agar seni tidak hanya menjadi wadah ekspresi, namun juga menjadi alat komunikasi sosial yang efektif. Mereka juga menargetkan kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkala sebagai kontribusi nyata bagi kemajuan budaya dan kesadaran masyarakat.
0 comments:
Post a Comment