Warga Suoh Desak Tim Satgas Serius Tangani Harimau Pemangsa Warga - .
RajaBackLink.com

Warga Suoh Desak Tim Satgas Serius Tangani Harimau Pemangsa Warga

Bandar Lampung-publiklampung.com -- Sugeng, anggota DPRD Lampung Barat dari Suoh dan Bandarnegeri Suoh, serta perwakilan masyarakat, mendesak tim gugus tugas yang membidangi pengelolaan satwa liar untuk mengambil tindakan tegas setelah harimau tersebut menewaskan dua orang dan melukai satu orang.

“Supaya tidak ada korban lagi. Maka kami minta tidak ada jalan lain selain menangkap harimau itu hidup atau mati,” kata Sugeng, Selasa, 12 Maret 2024.

Ia menyatakan bahwa perangkap tidak efektif untuk menangkap harimau. Meski sudah dipasang empat jebakan selama sebulan lebih, namun belum ada hasil.

“Upaya penanganan evakuasi harimau pemangsa manusia sudah sebulan berjalan, tapi belum berhasil. Penangkapan dengan cara pemasangan perangkap itu tidak efektif, terlebih saat ini korban sudah bertambah lagi,” kata Sugeng.

Ia berpendapat bahwa tim Satgas harus menangani harimau tersebut dengan cara apa pun untuk memastikan bahwa harimau tersebut ditangkap sesegera mungkin sehingga tidak ada lagi korban yang terbunuh.

Dia mengatakan ada beberapa pilihan lain. Pertama, memasang jerat di setiap jalur penyeberangan. Saat harimau tertangkap dalam jerat, jerat lainnya ditarik kembali.

“Upaya kedua, yaitu memburu dengan cara menembak langsung. “Misalnya

Gunakan pistol setrum. Ketiga, jika harimau dirasa mengancam nyawa, Satgas bisa menembak mati, kata dia.

Namun jika ingin menangkap harimau hidup-hidup, kata dia, cara terbaik adalah dengan menggunakan obat bius. Kemudian melakukan evakuasi untuk pemindahan.

“Beberapa upaya ini, kami yakin bisa secepatnya berhasil. Apalagi jika tim Satgas itu sudah mengetahui di mana jejak dan titik lokasi keberadaan harimaunya,” tambah Sugeng.

Gunakan pistol setrum. Ketiga, jika harimau dirasa mengancam nyawa, Satgas bisa menembak mati, kata dia.

Namun jika ingin menangkap harimau hidup-hidup, kata dia, cara terbaik adalah dengan menggunakan obat bius. Kemudian melakukan evakuasi untuk pemindahan.

“Jangan lah, seolah-olah nyawa harimau lebih berharga dari pada nyawa manusia. Sehingga melakukan upaya penanganan hanya melalui perangkap saja. Nyatanya hanya menghabiskan energi dan waktu. Sementara harimaunya tetap bebas bergerak,” kata dia.

Warga Berkebun untuk Memenuhi Kebutuhan Ekonomi

Sementara itu, terkait imbauan masyarakat untuk tidak pergi berkebun untuk semantara waktu, hal itu dirasa juga bukan pilihan tepat. “Karena ini berkaitan dengan kebutuhan ekonomi. Apalagi, ekonomi petani ini hanya mengandalkan dari hasil berkebun. Terlebih saat ini harga kopi juga sedang mahal,” ujarnya.

“Jadi, petani saat ini pergi ke kebun itu karena memetik kopi dan mengejar harga kopi yang sedang bagus ini,” lanjut dia.

Sugeng berpendapat, dari segi lahan garapan warga yang masih tergolong kawasan TNBBS, pihaknya tidak bisa mengabaikan permasalahan perekonomian warga demi kelangsungan hidup dan kemanusiaannya.

Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com
Share on Google Plus

About Publik Lampung

PT.Tricitra Media Coorporate provides one stop automated solution for your Technology. Depending on the size and field of your organization, we have different products and services to meet your requirements. We provide the optimum and customized solutions made for your organization.

0 comments:

Post a Comment