Masyarakat Lampung Tengah Lakukan Peninggian Tanggul Untuk Antisipasi Banjir - .
RajaBackLink.com

Masyarakat Lampung Tengah Lakukan Peninggian Tanggul Untuk Antisipasi Banjir

Bandar Lampung - publiklampung.com -- Masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Tengah yang menjadi langganan banjir mulai bersiap untuk melakukan antisipasi menghadapi musim penghujan. Kesiapan ini mulai dari bersih-bersih sungai, meninggikan tanggul sungai hingga mengajukan proposal kanalisasi. 

Salah satunya dilakukan oleh masyarakat di empat kampung yang berada di Kecamatan Bandarmataram, dimana setiap musim penghujan selalu menjadi langganan banjir. 

Inisiatif camat setempat mengajak masyarakat untuk melakukan swadaya meninggikan tanggul sebagai antisipasi agar luapan air sungai Way Pengubuan tidak merendam pemukiman warga.

"Kampung langganan banjir di Kecamatan Bandarmataram ini ada empat, yakni Kampung Sumber Rejeki, Sriwijaya Mataram, Terbanggi Ilir, dan Mataram Udik. Untuk di Kampung Sriwijaya Mataram, saya melakukan inisiatif mengajak para tokoh masyarakat dan perangkat kampung serta masayarakat setempat untuk secara swadaya meninggikan tanggul, supaya saat terjadi luapan air sungai Way Pengubuan, bisa tertahan. Tidak sampai ke pemukiman warga," kata Camat Bandarmataram, Eko Meidianto, Senin, 6 November 2023. 

Pihaknya menerangkan peninggian tanggul secara swadaya menggunakan material tanah yang dipadatkan dengan alat berat. Tinggi tanggul ditambah satu meter. 

"Ini sebagai langkah antisipasi kami, supaya bisa menahan air sungai Way Pengubuan saat terjadi luapan di musim hujan. Karena jika tidak dilakukan peninggian tanggul, dikhawatirkan luapan airnya kembali merendam pemukiman warga di empat kampung yang ada," jelasnya.

Pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air yang ada. Sehingga tidak ada penumpukan sampah saat musim hujan yang mengakibatkan banjir. Masyarakat juga sudah melakukan bersih-bersih sungai beberapa waktu lalu.

"Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai hingga saluran air, agar tidak terjadi penyumbatan. Kami juga telah melakukan bersih-bersih sungai dan saluran air, sebagai langkah antisipasi saat musim penghujan tiba," paparnya.


Mulai Khawatir

Sementara itu, warga Kampung Cabang, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, mulai khawatir menjelang musim penghujan tiba. Pasalnya perkampungan yang jaraknya dekat dengan muara cabang menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba.

Muara cabang merupakan titik pertemuan aliran sungai Way Seputih dan Way Pengubuan menuju laut lepas, dimana ketika debit air disana terus bertambah dampaknya akan meluap ke pemukiman warga. Selain itu, potensi banjir juga dipicu oleh intensitas air hujan yang tinggi. Kemudian pendangkalan muara juga menjadi penyebab yang belum ada solusinya. 

"Banjir terakhir sebelum musim kemarau tahun ini, air meluap ke pemukiman kami. Karena jika debit air sungai terus bertambah maka muara cabang otomatis juga akan bertambah dan menyebabkan air dari muara meluap ke pemukiman kami. Setiap musim hujan langganan banjir. Kami khawatir kalau pas tengah malam turun hujan, lalu air muara meluap," kata Ardi, warga Kampung Cabang, Kecamatan Bandar Surabaya.

Ia menjelaskan, daratan yang ada di muara cabang bentuknya miring ke pemukiman warga. Daratan di muara tersebut lebih tinggi dari daratan di Kampung Cabang, jadi jika air muara meluap maka akan membanjiri kampung setempat. Selain itu tidak ada saluran pembuangan yang maksimal, artinya masyarakat harus menunggu sampai air surut secara alami.

"Daratan di muara itu lebih tinggi, jadi bentuknya miring dan kampung kami ini ya nampung luapan air, surutnya lumayan lama. Kalau pas banjir, sawah para petani terendam, beberapa sekolah juga terendam. Kadang juga buaya muara juga nongol," jelasnya.

Camat Bandar Surabaya Almisan menerangkan, telah mengusulkan kanalisasi kepada Pemkab namun belum terealisasi. Pihaknya bersama masyarakat dan para tokoh setempat tengah bersiap untuk melakukan langkah tanggap jika terjadi banjir. Pihaknya juga sudah mengusulkan gudang logistik bencana, namun belum terealisasi.

"Untuk antisipasi, kita sudah sampaikan kepada kabupaten berupa usulan untuk ada kanalisasi sebagai antisipasi. Sudah kita kirim proposalnya, tapi belum terealisasi," jelasnya. 

Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com
Share on Google Plus

About Publik Lampung

PT.Tricitra Media Coorporate provides one stop automated solution for your Technology. Depending on the size and field of your organization, we have different products and services to meet your requirements. We provide the optimum and customized solutions made for your organization.

0 comments:

Post a Comment