publiklampung.com -- Media Israel melaporkan bahwa Yasser Abu Shabab, sosok yang digambarkan sebagai pemimpin geng bersenjata di Gaza, disebut telah meninggal dunia. Namun, informasi yang beredar masih simpang siur karena belum ada verifikasi independen. Channel 14 menyebut ia tewas, sementara Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa ia dibunuh oleh pihak tak dikenal. Hingga kini, belum ada keterangan resmi yang mengonfirmasi detail kejadian tersebut.
Sebelumnya, kelompok-kelompok perlawanan Palestina mengecam keberadaan geng bersenjata yang dianggap mendapat dukungan Israel di Gaza, menuding mereka bekerja untuk menjaga kepentingan penjajah Israel. Pada Rabu malam (3/12/2025), media Israel juga memberitakan terjadinya kontak senjata antara pejuang Palestina dan militer Israel di Rafah, Gaza bagian selatan. Channel 14 menyampaikan bahwa satu unit Hamas keluar dari terowongan dan menyerang pasukan Israel dengan rudal anti-tank. Laporan itu menyebut tiga tentara Israel terluka, sementara sejumlah penyerang tewas dan lainnya kembali masuk ke terowongan. Tentara Israel kemudian melakukan operasi penyisiran untuk mencari para pejuang yang lolos. Helikopter dilaporkan mendarat dan melepaskan tembakan sebagai bagian dari respons militer.
Seorang pejabat Israel yang dikutip Channel 12 memperingatkan akan adanya tindakan balasan keras atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa insiden di Rafah dipandang sangat serius dan Israel tidak akan membiarkan serangan terhadap tentaranya. Sejak gencatan senjata dilanggar, Israel telah menewaskan ratusan warga Palestina.


0 comments:
Post a Comment