publiklampung.com -- Proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat yang berlokasi di Lampung hingga kini belum bisa dimulai. Hal ini disebabkan pembangunan fisik gedung sekolah yang belum selesai sepenuhnya. Kondisi tersebut berdampak langsung pada siswa dan guru yang belum bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar secara efektif.
Sekolah Rakyat ini sejatinya digagas untuk menjadi alternatif pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu di wilayah Lampung. Namun, keterlambatan pembangunan infrastruktur membuat tujuan tersebut belum dapat terealisasi secara maksimal.
Pihak pengelola sekolah menjelaskan bahwa proses pembangunan mengalami kendala teknis dan anggaran. Meski demikian, mereka tetap berupaya mempercepat pengerjaan agar gedung dapat segera digunakan dan kegiatan belajar dapat dimulai dalam waktu dekat.
Beberapa relawan pengajar yang sebelumnya telah disiapkan juga belum dapat menjalankan peran mereka sepenuhnya. Mereka masih menunggu kepastian operasional sekolah, sembari mempersiapkan modul pembelajaran alternatif secara daring maupun luring terbatas.
Siswa yang telah terdaftar pun mulai mengalami kebingungan karena belum mendapatkan kepastian kapan mereka dapat mulai belajar. Orang tua berharap ada solusi sementara, seperti penggunaan fasilitas umum atau balai desa, agar proses pendidikan tidak tertunda lebih lama.
Pemerintah daerah Lampung telah menerima laporan terkait kondisi ini. Mereka menyatakan akan turut membantu percepatan pembangunan, baik melalui koordinasi lintas instansi maupun penambahan sumber daya demi menuntaskan pembangunan gedung sekolah.
Masyarakat sekitar berharap sekolah tersebut dapat segera difungsikan agar anak-anak di lingkungan tersebut mendapatkan hak pendidikan mereka. Sekolah Rakyat ini dinilai sebagai harapan baru bagi anak-anak kurang mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan yang layak tanpa terkendala biaya.
0 comments:
Post a Comment