Petani di Lamsel Terpaksa Panen Dini untuk Menghindari Kerugian Lebih Besar - .
RajaBackLink.com

Petani di Lamsel Terpaksa Panen Dini untuk Menghindari Kerugian Lebih Besar


Lampung Selatan - publiklampung.com --
 
Petani padi di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, terpaksa memanen pada di usia dini. Pasalnya, musim kemarau yang terjadi sejak dua bulan terakhir membuat bulir padi menjadi gabuk atau tidak berisi, sehingga hasil panenpun menurun hingga 50 persen.  

Tidak hanya itu, cuaca panas dan kekeringan yang melanda juga membuat tanaman padi di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan tidak bertumbuh dengan normal. Para petanipun terpaksa panen padi lebih awal, dengan rentang usia 70 hingga 80 hari. 

Para petani khawatir jika menunggu waktu panen di umur 100 hari tanaman semakin rusak dan beresiko menanggung kerugian yang lebih besar. 

Supri (40) salah satu petani di Kecamatan Ketapang mengaku, panen sebelum waktunya terpaksa dilakukan karena sebagian besar batang padi sudah layu, akibatnya  bulir padi menjadi tidak berisi.

Supri juga mengaku, dampak cuaca panas membuat hasil panen padi musim ini turun hingga 50 persen lebih, dari rata-rata normalnya 7 ton per hektare, kini hanya mempu memperoleh 3 - 4 ton saja. 

"Terpaksa saya panen sebelum waktunya karena batangnya sudah layu. Ya di musim ini, hasil panen turun biasanya kalau musim normal hasil padi paling sedikit 2-4 ton, tapi kali ini mendapatkan 1 ton saja sudah syukur mas," katanya. 

Menurut Supri, cuaca panas yang terjadi sejak dua bulan terakhir, membuat tanaman padi miliknya kekurangan asupan air, sementara irigasi juga sudah tidak dialiri air. 

"Gimana mau dapet air mas, irigasi dan siringnya aja kering," katanya. 

Sebagian petani lainnya masih berupaya bertaham sampai waktu panen, mereka berharap akan turun hujan, sehingga dapat melakukan pemupukan dan padi dapat tumbih normal. 

Sementara hasil panen dini juga membuat harga gabah menjadi lebih murah, biasanya para tengkulak enggan membeli dengan harga standar karena padi panen dini tidak dapat diolah menjadi beras Super.

Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com
Share on Google Plus

About Publik Lampung

PT.Tricitra Media Coorporate provides one stop automated solution for your Technology. Depending on the size and field of your organization, we have different products and services to meet your requirements. We provide the optimum and customized solutions made for your organization.

0 comments:

Post a Comment