Publik Istimewa : Utut Adianto Di Kampus Dipatiukur, kenangan itu terpatri - .
RajaBackLink.com

Publik Istimewa : Utut Adianto Di Kampus Dipatiukur, kenangan itu terpatri

Bandar Lampung - publiklampung.com --“Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum.”, sebuah ungkapan yang popular, menggambarkan betapa indahnya kota Bandung. Ungkapan ini memang benar jika teringat kota Bandung, dimana saya menuntut ilmu 38 tahun yang lalu. Adalah di tahun 1985, Ketika pertama kali saya memulai pendidikan di Universitas Padjadjaran  Saya sendiri masih merasakan “dinginnya” kota Bandung, sebagai kota dengan semboyan (BERHIBER: Bersih, Hijau, Berbunga), yang saat itu walikotanya bapak Ateng Wahyudi. Bertapa indahnya kota Bandung saat itu, hingga beliau dijuluki sebagai “Wagiman, Walikota Gila Taman. Tentu saja hingga kini saya tetap merasa memiliki hubungan spesial dan memiliki  banyak sahabat di kota ini. 

Ternyata memang benar, bahagia itu sangat sederhana. Suatu hal kecil yang tampak sepele dapat saja menjadi  sumber kebahagiaan yang tak ternilai. Seperti hari ini, setelah 38 tahun, saya bertemu kembali dengan sahabat lama, Utut Adianto. Mas Utut datang ke Lampung dalam rangka pelantikan ketua Pengurus Provinsi PERCASI Lampung, udo Dr. (can) Yanuar Irawan. Ia memang adalah Pengurus Besar PERCASI. Syukur hari ini ia dapat singgah di ruangan saya untuk sejenak makan siang dan silaturahmi sebelum membuka turnamen catur yang diadakan oleh IKAMATIKA Unila. Acara ini tentu saja dihadiri oleh sahabat saya Prof. Yulianto (WR3 Unila), Drs. Nanang Ermanto (Bupati Lampung Selatan) dan Yanuar Irawan, SE, MM (Ketua Pengprov Percasi Lampung).

 Mungkin kamu juga pernah mengalami atau berada di situasi seperti ini. Keseruan bertemu dengan teman lama dan ternyata dia tak berubah, tertawa dan bercerita masa-masa dulu. Hal ini sepertinya sudah cukup menggambarkan arti bahagia yang sesungguhnya. Kami bercerita tentang kenangan saat kuliah bersama di kampus Dipati Ukur. Suatu saat ketika kuliah “Bahasa Indonesia”, saya pernah bertanya kepadanya tentang strategi pembukaan yang ia sukai. “Sisilia Terbalik”, ujarnya saat itu. Saya memang salah penggemar catur, meskipun tidak terlalu jago he he he. Jadi ingat hari-hari yang dihabiskan dengan bermain catur, saat tinggal di Asrama Mahasiswa Lampung, Jl. Hasanudin 14, Dago, Bandung.

Mas Utut saat itu dikenal sebagai pecatur termuda Indonesia yang mencapai gelar grand master.  Mengutip Wikipedia, Setelah puluhan tahun menggeluti dunia catur, mendirikan Sekolah Catur Utut Adianto pada 1 Juli 1993, yang telah melahirkan beberapa pecatur nasional. Ia bahkan pernah masuk peringkat 100 besar dunia. Tahun-tahun berikutnya, mas Utut kemudian aktif di dunia politik dan menjadi anggota DPR sejak periode 2009–2014. Pada periode 2014–2019, ia menjabat Ketua Fraksi PDI–P dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Dari pernikahannya dengan Dr. Tri Hatmanti, ia memiliki putri bernama Mekar Melati Mewangi.

Selamat datang di “Provinsi Lampung” mas Utut. Selamat buat udo Yanuar dan tim, semoga Percasi Lampung terus sukses menghasilkan pecatur-pecatur handal untuk Lampung yang lebih baik. Apresiasi buat tim ikamatika Unila.

Kontributor : Prof.Dr.Eng.Admi Syraif
Editor : Difaldri Pratama
Released © publiklampung.com

5668x Dibaca

Share on Google Plus

About Publik Lampung

PT.Tricitra Media Coorporate provides one stop automated solution for your Technology. Depending on the size and field of your organization, we have different products and services to meet your requirements. We provide the optimum and customized solutions made for your organization.

0 comments:

Post a Comment